Pages

Monday, May 19, 2008

Literasi Informasi: Evaluasi Sumber Informasi

Dari memeriksa pekerjaan mahasiswa, banyak hal yang berkaitan dengan literasi informasi ditemukan. Tugas-tugas yang mereka buat adalah:
  1. Paper singkat topik khusus: menjabarkan istilah Teknologi Informasi yang mereka dapat berdasarkan sumber informasi yang mereka cari dan dapatkan
  2. Paper analisis sederhana: memberikan hasil analisis terhadap kumpulan data mentah
  3. Dummy Skripsi : menyusun proposal skripsi dan skripsi versi pura-pura dengan format yang sebenarnya.
  4. Presentasi karya ilmiah: mempresentasikan hasil karya mereka di depan audiens yang berlatar belakang bidang studi teknologi informasi
Pada masing-masing tugas, ditemukan bahwa ada kemampuan yang mereka belum miliki sehingga hasil kerja mereka kurang maksimal. Kemampuan yang belum mereka miliki itu adalah termasuk kemampuan literasi informasi.
  1. kesulitan menentukan ide atau topik penelitian. Ini berkelanjutan pada kesulitan dalam membuat rumusan masalah
  2. ketika mereka harus menjabarkan suatu istilah, pencarian terhadap sumber informasi yang mendukung menunjukkan bahwa mereka bergantung pada sumber-sumber tertentu seperti: WIKIPEDIA. Sumber lain yang sering mereka gunakan adalah blog pribadi dan blog suatu komunitas.
  3. ketergantungan mereka terhadap sumber informasi elektronik dari Internet terlihat dari 100% sumber yang mereka gunakan berasal dari Internet.
  4. kecenderungan mereka untuk menuliskan kembali atau menjiplak isi dari sumber informasi sangat tinggi. Jika sumber informasi berbahasa Inggris, maka kecenderungan untuk menerjemahkan perkalimat juga tinggi.
  5. penulisan bibliografi sumber informasi dari Internet atau elektronik 100%. Menuliskan URL dari sumber informasi sama saja seperti menuliskan sebuah alamat tanpa memberi informasi alamat apakah itu. Bibliografi seperti itu tidak memberikan informasi lengkap dan jelas tentang sumber informasi yang digunakannya, dan butuh waktu untuk evaluasi.
  6. hasil paper analisis menunjukkan bahwa menganalisis data mentah dan menggabungkannya dengan informasi-informasi yang terkait tidaklah mudah. Interpretasi data adalah inti dari suatu penelitian, jika kemampuan melakukan analisis lemah maka karya ilmiah belum menunjukkan segi keilmiahannya. Analisis bukan menuliskan kembali apa yang di tabel menjadi paragraf. Itu hanya perubahan bentuk saja.
  7. keengganan menggunakan buku sebagai sumber informasi menunjukkan bahwa mahasiswa kurang memahami bagaimana menggunakan sumber informasi ini. Minat baca mungkin cukup baik, tapi lebih memilih bacaan yang dapat ditemukan dengan cepat sekalipun mutunya sekenanya. Dari semua tugas paper yang dikumpulkan tidak ada mahasiswa yang menggunakan buku sebagai sumber informasi mereka.
  8. kutipan ternyata seperti barang baru bagi mereka, sekalipun contek-mencontek mungkin saja sudah menjadi budaya. Mereka tidak tahu mengapa mengutip, bagaimana mengutip dan jenis kutipan yang ada sehingga tidak jarang catatan akhir dan catatan perut adalah hal-hal asing bagi mereka.
Kesulitan dan ketidak tahuan mereka mungkin perlu dimaklumi, tetapi rasanya sudah tidak tepat terjadi ketika mereka sudah semester 4 atau lebih di perguruan tinggi. Untuk seorang mahasiswa baru, kesulitan dan ketidaktahuan mereka masih dapat diterima, karena itulah perpustakaan hadir untuk memberdayakan mereka dengan literasi informasi yang dibutuhkan di perguruan tinggi.
Sarana dan prasarana yang memadai untuk menghadirkan sumber informasi elektronik tidaklah cukup jika penggunanya tidak dapat memanfaatkannya atau tidak merasakan manfaatnya. Pemberdayaan mahasiswa untuk mampu menelusuri dan melakukan pencarian sumber informasi dengan mesin pencari (search engine) menjadi tanggung jawab perpustakaan, kecuali kurikulum program studi apapun memberikan materi tersebut kepada mahasiswa. Hmm.. mungkin gak ya?

No comments: