Pages

Wednesday, June 25, 2008

Stuck On You

Situasi Zero Recruitment ternyata tidaklah menjadi tantangan yang besar ketika sumber daya manusia yang tersedia, sekalipun dengan pendidikan formal terbatas, bersedia dan bahkan bersemangat untuk dikembangkan dengan cara apapun. Tantangan yang membuat para pimpinan perpustakaan tak berdaya adalah ketika dalam situasi Zero Recruitment sumber daya manusia yang ada tidak punya niat baik untuk dikembangkan dengan cara apapun. "KALAU BISA SANTAI KENAPA HARUS REPOT?" adalah salah satu prinsip yang menjadi latar belakang mengapa tidak merasa perlu berkembang. Sementara dalam kenyataannya, pekerjaan di perpustakaan tidak ada yang tidak memerlukan ketrampilan dan pengetahuan. Pustakawan bukan penjaga buku, tapi menyediakan layanan untuk membuat : mereka yang membutuhkan informasi menemukan informasi yang tepat, mereka yang tidak tahu jika mereka membutuhkan informasi menjadi terbuka dan memerlukan informasi,mereka yang tidak tahu bagaimana mendapatkan informasi dalam segala format dari media apapun.Manusia adalah pembentuk budaya, budaya terbentuk salah satunya terbentuk dari kebiasaan-kebiasaan manusia. Dengan demikian, kadang-kadang untuk mengubah budaya, harus mengganti manusianya. Kondisi ini tidak selalu bisa dilakukan di perpustakaan, apalagi jika dilihat dari segi KEMANUSIAAN. Tapi manusia-manusia pembuat budaya yang tidak mau berkembang dan maju harus diapakan?

Situasi seperti ini dialami banyak perpustakaan, bahkan mungkin semua perpustakaan memiliki situasi seperti ini dengan tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Tingginya tingkat sejalan dengan jumlah staff yang sulit dikembangkan. Situasi ini mau tidak mau harus diatasi sekalipun memakan waktu dan membuat perkembangan perpustakaan agak tersendat. Hal yang perlu dimiliki oleh pimpinan perpustakaan adalah pandangan positif terhadap situasi dan orang-orang sulit berkembang itu. Beberapa pandangan positif yang dapat dipegang adalah :
  1. manusia dapat berubah
  2. setiap manusia punya kesempatan kedua banyak kali
  3. setiap manusia punya bakat masing-masing dengan tingkat yang berbeda
  4. setiap masalah ada jalan keluarnya
  5. selalu ada banyak rencana yang dapat dibuat : Plan A, Plan B, Plan C dst.
  6. setiap masalah ada inti masalah yang dapat digali dan diketahui
Berbekal pandangan positif ini, beberapa cara dapat dicoba:
  1. test psikologi untuk test bakat atau problem kepribadian dapat dilakukan untuk mengetahui semua bakat atau kelebihan/kelemahan tiap pribadi. Test ini dilanjutkan dengan konsultasi pribadi dengan psikolog yang menjelaskan hasil test dan membantunya memberi penjelasan alternatif-alternatif yang dapat dilakukan. Hasil test ini dapat menjadi rekomendasi jenis pekerjaan yang sesuai dan pemberdayaan yang tepat bagi staff tersebut. Kemudian, berikan tanggung jawab atau jenis pekerjaan yang sesuai untuk percobaan dengan dilakukan evaluasi.
  2. diskusi langsung dengan staff di luar suasana kantor untuk memberi kesempatan yang bersangkutan untuk menjelaskan visi dan misinya, kesulitan yang dihadapi, situasi di luar kantor yang mempengaruhi, kebutuhan tertentu. Dengan mengetahui lebih lengkap informasi tentang situasinya akan membantu menentukan alternatif-alternatif penyelesaian masalah. Sepakati bersama apa yang akan dikerjakan. Jika memungkinkan hindari keputusan dari satu pihak, tapi dari dua pihak untuk memperlihatkan komitmen bersama. Lakukan alternatif penyelesaian yang disepakati.
  3. magang pada staff lain yang lebih mumpuni dengan diberikan langkah-langkah kerja yang jelas lalu dievaluasi dari dua pihak, staff yang dititipi magang dan yang magang. Jika ternyata tidak cocok karena ketrampilan dan minat tidak sesuai, ganti magang tempat lain. Jika tidak cocok hanya karena ketrampilan, maka diberdayakan dengan kursus khusus.
  4. carikan pekerjaan yang paling dasar dengan ketrampilan dasar selama beberapa waktu dengan langkah-langkah yang jelas, lalu evaluasi. Jika hasil evaluasi baik, tingkatkan dengan pekerjaan berikutnya dengan ketrampilan yang lebih selama beberapa waktu, lalu evaluasi. Beri kesempatan bagi yang bersangkutan untuk memberi masukan apa yang sesuai dengan situasinya. Jika sudah memutuskan jenis pekerjaan apa yang sesuai, berikutnya beri tanggung jawab yang meningkat serta dibekali dengan ketrampilan yang sesuai.
Beberapa cara di atas dapat digunakan, dan semoga beberapa cara di atas justru memunculkan ide-ide lain. Dengan menentukan beberapa alternatif sebelumnya akan menghemat waktu untuk melakukan rencana selanjutnya ketika rencana awal tidak berhasil. Penentuan alternatif-alternatif ini dapat dilakukan dalam suatu tim. Ini akan membuat beban lebih ringan dan juga memberi kesempatan untuk anggota tim meningkatkan kemampuan problem solving. Ini sangat penting dalam suatu organisasi. Pada akhirnya, setiap situasi menjadi kesempatan belajar. Ini suatu perkembangan juga, jadi tidak akan mandeg, terhenti, atau STUCK karena segelintir orang yang masih belum paham bahwa orang hidup itu berkembang.


No comments: